Rabu, 11 September 2013

PROFIL PERSONIL DAN MANTAN PERSONIL DREAM THEATER


Tidak dipungkiri, otak dibalik popularitas Dream Theater adalah tiga tokoh ini, yaitu John Petrucci, John Myung dan Mike Portnoy. Ketiganya diakui sebagai musisi yang berkelas dengan skill berkualitas pada instrumen yang mereka kuasai. Susahnya karakter musik cadas ala Dream Theater merupakan bukti bahwa musisi-musisi yang ada di dalamnya memiliki keterampilan dan komunikasi yang cerdas dalam bereksperimen dan menghibur. 

John Petrucci
Best Guitarist
John Petrucci adalah satu-satunya gitaris yang pernah dimiliki Dream Theater hingga saat ini selain John Myung pada gitar bass. John Petrucci merupakan gitaris sekaligus produser Dream Theater. Dia belajar gitar sejak usia 8 tahun namun sempat terhenti karena merasa tidak mampu. Pada usia 12 tahun dia kembali mempelajari gitar karena termotivasi melihat saudarinya bermain organ dan piano sampai tengah malam. 


Bakatnya ditunjang pula oleh keinginan untuk mendapat kredit dan pengakuan serupa seperti yang diterima oleh Yngwie J.Malmsteen, Randy Rhoads, Iron Maiden dan Steve Ray Vaughn. Termasuk pula kesukaannya pada band seperti Yes dan Rush. Tekadnya ditunjukkan dengan mempelajari musik Metallica dan Queesryche, serta mengadaptasi hammering speed & melodic style dari gitaris-gitaris seperti Steves (Steve Morse & Steve Vai), The Als (Allan Holdsworth & Al Dimeola) Mike Stern, Joe Satriani, Neal Schon & Eddie Van Halen. 

John sudah merekam 7 album dengan Dream Theater, dan dia juga banyak terlibat dengan beberapa proyek sampingan seperti Liquid Tension Experiment Dengan Tony Levin, Age of Impact, dan bahkan game Sega Saturn yang disebut Necronomicon, dan juga terakhir dia terlibat dalam proyek G3 Bersama Joe Satriani dan Steve Vai. Kecintaan dia pada menulis lirik dikombinasikan dengan gaya komposisi yang unik dari progressive fusion Mengasah bentuk musik dari Dream Theater.




John tinggal bersama istrinya Rena, dan 3 anaknya SamiJO, Reny, dan Kiara di New York. Ketika dia tidak bermain gitar dia banyak menghabiskan Waktunya dengan istri dan anak-anaknya dengan bermain skating, bersepeda, berolahraga dan menontong film.

John sedang merencanakan membuat solo albumnya yang pertama. Lagu-lagu barunya yang dia mainkan ketika bersama G3 juga akan ada di solo album tersebut. Jaws of Life (sebelumnya I.B.S.), Damage Control and Glasgow Kiss. Dia melibatkan beberapa musisi seperti Dave LaRue tukang betot senar bass, Dave DiCenso dan Tony Verderosa yang ngegebug drum. 

John Myung
Rock Legend
Lahir pada tanggal 24 Januari 1967 di [chicago] dan besar di Long Island, New York.Ibunya sering mendengarkan music classic saat dia masih kecil, dan saat Myung muda berusia 5 tahun, dia mengambil kursus biola. Kemudian saat John Myung berusia 15 tahun, tetangganya mendekatinya untuk memainkan bass pada band tetangganya tersebut, kemudian Myung berasumsi bahwa Bass mempunyai 4 senar sama dengan biola, jadi dia dapat mempelajarinnya dengan cepat dan sejak saat itu dia beralih ke Bass guitar dan sejak saat itu dia tak pernah lagi memainkan biola.


Inspirator yang memengaruhi John Myung seperti Steve Harris dan Geddy Lee, juga band seperti Rush, Yes dan Iron Maiden, yang juga menjadi inspirator John Petrucci. Juga dia sering mendengarkan band seperti jane's addiction, Red Hot Chilli Peppers sebaik musik classic dan blues.


John merupakan satu-satunnya anggota Dream Theater yang tetap tinggal di Long Island bersama istrinya Lisa dan 2 anaknya, Brandon dan Christian Myung.


Lagu yang pernah diciptakannya untuk Dream Theater ialah Learning To Live pada album Images and Words dan Trial of Tears pada album Falling Into Infinity. dia mempunyai project lain selain dream theater yaitu Jelly jam. Bersama-sama John Petrucci, keduanya menjadi saksi kunci dan aktor utama jatuh bangunnya Dream Theater hingga eksistensi band tersebut hingga saat ini.


John Myung bisa dikatakan personel Dream Theater yang paling misterius. Ini dikarenakan sosoknya yang jarang muncul dalam pemberitaan ataupun pernyataan-pernyataan yang keluar langsung dari dirinya. Bahkan mungkin orang masih bertanya-tanya apakah John Myung pernah berbicara. 


Jordan Rudess
Dream Theater
Jordan Rudess merupakan keturunan Yahudi, lahir pada tanggal 4 November 1956. Sejak usia kecil dia telah menunjukkan ketertarikannya pada musik. Pada usia 9 tahun dia masuk sekolah musik Julliard School Of Music. dan mengambil instrumen piano. Beranjak remaja menjelang dewasa, ketertarikannya pada musik rock dan synthesizers sangat tinggi meskipun tidak ditanggapi oleh orang tua dan guru privatnya. 

Pada akhir 80'an dia telah bekerja sama dengan sejumlah proyek musik super group, dan tahun 1994 dia terpilih sebagai 'Best New Talent' versi majalah Keyboard Magazine. Prestasi ini membuatnya menjadi rebutan beberapa band, diantaranya yang paling menginginkan adalah The Dixie Dregs dan Dream Theater. Audisi yang dilakukan kedua band berhasil dilaluinya, namun dia memilih The Dixie Dregs karena hanya part time job selama tour, bukan full time seperti Dream Theater. Saat itu Rudess memang sedang akan berkeluarga. 



Selama di The Dixie Dregs, Rudess berkomunikasi dengan baik dengan drummer Rod Morgenstein. Ini terlihat saat mereka melakukan proyek, semua instrumen mati namun hanya milik Rudess dan Morgenstein yang menyala, dan mereka berkolaborasi dengan baik. Pada akhirnya Rudess terlibat dalam proyek Rudess/Morgenstein Project.


Tahun 1997, Rudess bersama-sama dengan John Petrucci dan Mike Portnoy digabung dalam supergroup oleh Mike Varney dari Magna Charta Records dengan proyek Liquid Tension Experiment (LTE) bersama pemain bas Tony Lenvin. Ini pula yang membuat Dream Theater semakin menginginkan Rudess. Rudess akhirnya bergabung dalam Dream Theater hingga saat ini. 


Di Dream Theater, Rudess benar-benar berimprovisasi dengan meracik syinthesizer progresive dengan piano klasik, gabungan kekuatan elektronik dan skill klasikal.


Mike Mangini
Dream Theater
Mike Mangini (lahir di Massachusetts, 18 April 1963) adalah seorang American drummer, dan merupakan drummer band progressive metal Dream Theater. Dia telah bermain untuk Annihilator, Extreme, James LaBrie, dan Steve Vai, dan lainnya.


Mangini kuliah di Berklee College of Music di Boston dan dikenal sebagai musisi dengan musical clinicnya. Pada masa tahun 2002–2005, Mangini masuk rekor lima drummer tercepat dunia/World's Fastest Drummer (WFD). Mangini sempat muncul pada salah satu acara di Discovery Channel, menunjukkan skill drumnya di depan kamera berkecepatan tinggi.


Pada akhir tahun 2010, Mangini bersama dengan Marco Minnemann, Peter Wildoer, Virgil Donati, Aquiles Priester, Derek Roddy dan Thomas Lang, mengikuti audisi untuk menggantikan Mike Portnoy sebagai drummer Dream Theater. Kemudian pada April 29, 2011, Dream Theater secara resmi mengumumkan bahwa Mike Mangini adalah drummer baru mereka.

Meskipun Mike belajar sendiri cara memainkan drum, dia mengambil kelas-kelas teori musik di sekolah menengah. Selama masa itu ia mulai bermain di band-band lokal Intruder, Rising Power dan Inner Sanctum, di Band terakhir mike dan kawan – kawan merilis album mereka sendiri. Mike meninggalkan band setelah mendapat beasiswa di Musik Berklee College di Boston.

Read more at: http://aurion23.blogspot.com/2013/02/biografi-dream-theater.html#.UdPfbdgoPUk
Copyright Aurion23 Under Common Share Alike Atribution

James LaBrie
Best Vocals
James LaBrie bernama lengkap Keevin James LaBrie, lahir pada 5 Mei 1963 di Penetanguishene, Kanada. Sejak kecil, saat James berumur 3 tahun, dia sering mendengarkan radio dan menyayikan lagu apapun yang terdengar dari radio tersebut. Diinspirasikan oleh ayahnya, dia kemudian mulai bernyanyi dan bermain drum pada awalnya saat berusia 5 tahun. Dan pada saat berusia 10 tahun, dia berkuartet dengan ayahnya dan paman juga adiknya bernyanyi di barber shop.


Sebelum muda, dia sudah menyukai musik rock. Saat berusia 14 tahun, dia telah bermain di berbagai band sebagai vokalis dan drummer. Tetapi, James lebih memilih bernyanyi ketimbang bermain drum. Saat dia berusia 18 tahun, dia memutuskan pindah ke Kanada. Saat berusia 21 tahun, James berlatih vokal pada Rosemary Patricia Burns. 


Setelah banyak bergabung dengan beberapa band di Kanada, James kemudian menjadi vokalis pada band Winter's Rose, dimana juga bergabung dengan Atlantic Records, label Dream Theater saat itu. Lalu Pierre Paradis yang mengatur band Voi Vod, menawarkan solo project pada James di Aquarius Records. Kemudian dia memberitahu James bahwa ada nama band New York bernama Dream Theater melakukan audisi untuk mencari vokalis, kemudian James mengirimkan video rekamannya ke Dream Theater. Dream Theater tertarik untuk mengaudisinya dan mengundangnya.


LaBrie bergabung dengan Dream Theater pada 1992, dimana album pertama LaBrie bersama Dream Theater ialah Images and Words untuk menggantikan posisi Steve Stone yang dikeluarkan dari Dream Theater karena performa buruk.


Sampai saat ini, Labrie telah banyak menciptakan lagu untuk Dream Theater seperti Anna Lee (Falling Into Infinity), Vacant (Train Of Thought), Blind Faith (Six Degrees of Inner Turbulence), Sacrificed Sons (Octavarium), dan Prophets of War (Systematic Chaos).


Dan menetap di Toronto, Kanada bersama istrinya Karen, dan kedua anaknya Chloe dan Chance Abraham LaBrie.


 Lalu siapa saja eks personil yang pernah mengisi Dream Theater ?

Mike Portnoy
Best Drummer
Mike Portnoy lahir 20 April 1967 di Long Beach, New York. Pria yang memiliki darah keturunan Yahudi ini melegenda di dunia saat menjadi personel inti Dream Theater yang terbentuk tahun 1986 bersama John Petrucci dan John Myung. Mike Portnoy bersama Dream Theater setidaknya telah merilis sepuluh album penuh termasuk debut “When Dream and Day Unite” pada tahun 1989 dan “Black Cloud and Silver Linnings” pada tahun 2009.


Portnoy adalah penggemar The Beatles dan Kiss. Kiprahnya dalam dunia musik dimulai saat dia secara otodidak menggebuk drum. Meskipun demikian, dia mengambil kelas-kelas teori musik di sekolah menengah untuk memperluas pengetahuannya.  Dalam periode itu dia nyambi bermain band bersama Inner Sanctum,Rising  Power dan Intruder, dan sempat membuat album bersama Inner Sanctum, band terakhirnya sebelum mendapat beasiswa di Berklee College of Music Boston. Di kampus inilah pada tahun 1985 dia bertemu dengan John Petrucci dan John Myung untuk membentuk band bernama Majesty bersama Kevin Moore dan Chris Collins, dan pada tahun 1986 membentuk Dream Theater bersama Charlie Dominici yang menggantikan Chris Collins.


Mike Portnoy atau yang bernama asli Michael Stephen Portnoy ini pernah meraih beberapa penghargaan utama sebagai penabuh drum terbaik menurut beberapa versi termasuk 23 kali menjadi juara versi Majalah Modern Drummer. Ia juga memiliki beberapa proyek sampingan seperti TransAtlantic, O.S.I, dan Liquid Tension Experiment (bersama John Petrucci tahun 1997).

Keputusannya untuk keluar dari Dream Theater menjadi additional group band Avenge Sevenfold (A7X) pada tahun 2010 menjadi kesedihan buat penggemar Dream Theater di seluruh dunia. Keputusan yang pada akhirnya disesali oleh Portnoy setelah Dream Theater pada akhirnya menetapkan Mike Mangini sebagai penggantinya pada tahun 2011 dan membuat album baru di 2012.


Kevin Moore
Best Keyboard
Kevin Moore yang lahir di Kings Park New York, Long Island, adalah mantan pemain keyboard dari Dream Theater. Dia belajar musik pada usia 6 tahun dan menciptakan lagu pertamanya pada usia 12 tahun. Ia bergabung dengan grup musik ini sebelum menjadi populer. Pada tahun 1985, Moore yang mengikuti pendidikan di SUNY Fredonia untuk musik klasik dikontak oleh John Petrucci untuk mau bergabung dengan band barunya bersama John Myung. Mereka kemudian bermain isntrumental dan pada akhirnya merekrut Chris Collins untuk membentuk real band bernama Majesty dan turut serta bersama John Petrucci, John Myung dan Mike Portnoy mengganti nama band menjadi Dream Theater.

Karakter Moore yang lebih kepada pendekatan seorang artis daripada seorang musisi terlihat dalam sejumlah konser, saat di mana teman-teman yang lain melakukan jamming dan skill showing, dia memilih untuk keluar dari panggung. Karakter ini pula yang kelak menjadi latar belakang keluarnya Moore dari Dream Theater, dimana dia lebih memiliki konsep klasikal daripada progresif metal.

Ia masih bergabung di band ini untuk proses rekaman album Awake, dan saat proses mixing editing, pada lagu Space-Dye Vest yang merupakan garapan Moore, memutuskan untuk keluar dari Dream Theater. Ia kemudian digantikan oleh keyboardist flamboyan berikutnya Derek Sherinian. Ini pula yang membuat Portnoy berang dan menganggap Moore tidak profesional. 

Hubungan Moore dan Portnoy memang tidak baik pada album Awake, namun dalam beberapa kesempatan live Portnoy dan Dream Theater mengundang Moore. Tawaran tampil live ini khususnya dalam membawakan lagu Space-Dye Vest termasuk dalam ulang tahun ke 15 album When Dream And Day Unite (WDADU), namun terus ditolak oleh Moore. Bahkan oleh seorang jurnalis mengenai pembuatan biografi Dream Theater, Moore menolak untuk diikutsertakan.


Derek Sherenian
Derek Sherenian
Tidak banyak informasi mengenai kehidupan pribadi Derek Sherenian. Dia adalah seorang keyboardist flamboyan. Setelah mendapatkan beasiswa di Berklee, dia memutuskan untuk kembali ke California dan terlibat dalam beberapa kegiatan musik di sana. Pada akhirnya dia direkrut oleh Kiss sebagai background keyboard mereka. 


Pada saat yang sama dia juga ditawari oleh Alice Cooper untuk bermain bersama mereka. Dari Cooper didapat informasi bahwa Dream Theater sedang mencari pemain keyboard untuk tour mereka. Meskipun merasa terintimidasi dengan konsep musik Dream Theater, dia lolos audisi dan akhirnya dikontrak untuk masa tour menggantikan Kevin Moore yang keluar. 

Pada epic A Change Of Seasons, Sherenian turut dalam modifikasi intro baru lagu tersebut, meskipun lagu itu telah diciptakan sebelumnya. Sherenian akhirnya benar-benar terlibat penuh pada pembuatan album Falling Into Infinity dan turut serta dalam tournya. Menurut Portnoy, gaya Sherenian telah berubah setelah masuk ke dalam Dream Theater. Sherenian lebih modis dan flamboyan dalam beraksi di panggung, termasuk dalam mengadopsi kostum mirip Elton John. Selain itu Sherenian terkenal humoris. Salah satunya terlihat saat tour di Jepang dimana terjadi gempa bumi. Seluruh penghuni hotel termasuk rekan-rekan bandnya berhamburan keluar, namun dia yang asal California yang terbiasa dengan gempa dengan enteng keluar hanya mengenakan handuk dan berteriak "Rock n Roll, baby!".
 
 
Sumber : http://portaldinamis.blogspot.com

2 komentar: